.gif)
720P1
720P2 720P3
/rating_off.png "0 votes, average: 0.00 out of 5")
Loading...Gunadi merasa kurang beruntung. Selama tiga tahun di ibukota masih juga menganggur. Padahal dia diminta bapaknya agar Lebaran tahun ini harus pulang kampung, alias mudik. Sudah tiga tahun Lestari menunggu dinikahi. Orangtua Lestari sudah merestui, mereka juga tidak meminta mas kawin yang banyak. Cukup perlengkapan shalat, tunai. Itu sebabnya, ia mati-matian cari duit untuk membiayai pulang mudik dan ongkos kawin.
Keluarga Iskandar, pejabat di Kementerian Sarana Publik, juga pusing menjelang mudik Lebaran. Sebagai petinggi di ibukota, Iskandar dianggap warga desa Wonosalam, Yogyakarta, sebagai orang sukses. Iskandar tiap tahun mengadakan open-house. Iskandar juga yang menyediakan kurma “Arab”, meski dibelinya di Tanah Abang. Juga perangkat sholat yang dibagi merata kepada semua warga desa.
Martono, ipar sekaligus teman satu kos Gunadi, sudah diminta istrinya pulang dan menjalani puasa di kampungnya di Wonogiri. Martono menolak. Ia ingin menjalani puasa di ibukota. Banyak rezeki yang tidak boleh dilewatkan. Istri Martono tengah hamil tua, hingga uang hasil kerja keras sangat berguna untuk membiayai persalinan.
Lain lagi masalah mudik yang dihadapi Kuncoro dan Yustina. Sudah delapan tahun, Kuncoro selalu mengajak keluarganya mudik ke Jawa Tengah. Padahal, Yustina belum sekalipun menikmati Lebaran hari pertama di kampungnya, Bukit Tinggi. Dua anaknya, juga belum sekalipun sungkeman dengan kakek-nenek.
Gunadi memperoleh titik terang setelah bekerja sebagai sopir di keluarga Iskandar. Masalah menghadang: Wulan, yang biasa menjalani kawin kontrak dengan laki-laki Arab, tertarik padanya. Wulan melihat begitu banyak sisi baik Gunadi. Ia ditolong saat terusir oleh suami kontraknya. Tapi begitu tahu Gunadi akan menikah dengan Lestari, Wulan sedih dan memilih pergi. Iskandar menganggap Gunadi menyalahgunakan kepercayaannya: memakai mobil untuk pelesir bersama Wulan. Gunadi dipecat dan hanya diberi pesangon dua ratus ribu rupiah.
Actors: Irfan Setiaji, Irwansyah, Leroy Osmani, Melly Zamri, Ray Sahetapy, Sonya Prastika, Wiwid Gunawan
