Sea Without Exit (2006)

Koji Namiki adalah pelempar muda yang telah menunjukkan janji besar di atas berlian dengan memenangkan Kejuaraan Bola Basket Nasional Sekolah Menengah. Namun, tak lama setelah masuk perguruan tinggi, karier atletik Namiki dipertanyakan setelah ia mengalami cedera siku yang parah. Tapi meski didiagnosis mengecewakan, Namiki bertekad untuk kembali. Dengan sedikit bantuan dari rekan satu timnya, tampaknya dia juga kembali ke jalur yang benar. Baru-baru ini, dia bahkan mengembangkan bola lambat baru yang dia dan rekan satu timnya namai “lemparan ajaib”. Nasib bisa menjadi simpanan yang kejam, dan ketika Perang Dunia II meletus, Namiki seluruh tim bergabung dengan angkatan laut dan memulai resimen pelatihan yang dirancang khusus untuk mempersiapkan mereka untuk kegelapan pamungkas, metode serangan kapal selam yang juga dikenal sebagai “The Human Torpedo”.